Oleh: Aang Hasan Syadili S.Pd
Pernikahan merupakan hal yang sakral karena hal ini berkaitan dengan masa depan umat manusia
Esensi pernikahan bukan terletak pada gegap gempitanya resepsi, meriahnya acara, dan mewahnya pesta tapi bagaimana pernikahan itu bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warohmah, untuk mewujudkan rumah tangga yang SAMAWA setidaknya kedua mempelai harus benar-benar matang baik dari segi fisik maupun psikis, karena pernikahan di usia dini rentan terhadap perceraian dan belum siapnya rahim perempuan untuk mengandung (Rawan Keguguran).
Pernikahan sarat dengan beragam dinamika kala tengah bersanding di pelaminan segalanya akan terasa indah. Namun seiring berjalannya waktu badai kehidupan datang silih berganti disinilah dibutuhkannya komitmen yang kuat untuk menerima perbedaan; saling memahami satu sama lain agar bisa mempertahankan bahtera rumah tangga serta menyelamatkan perjanjian agung yang telah dibuat.
Salah satu penyebab banyak terjadinya nikah muda karena film-film Romantis yang mudah diakses yang mana memberikan dampak membentuk karakter Bucin (Budak Cinta) akhirnya “berbucin ria”.
Solusinya buatlah lingkaran pertemanan yang membuat kita berkembang, lebih kreatif, inovatif, progresif serta bertanggung jawab. Jangan gampang terjebak hastag #nikahmuda toh masih banyak hal yang harus dilakukan, di kembangkan, di perbaiki.
Akhir kata semua akan indah pada waktunya entah berapa lama pun waktunya aku dan kamu akan menjadi satu.
Leave a Reply